SENEKO NEWS | KARANGASEM — Setelah sukses digelar tahun 2022 lalu, Seraya Culture Fest akan digelar kembali di tahun ini, tepatnya mulai tanggal 6 hingga 8 Oktober 2023 di lapangan Ki Kopang Desa Seraya.
Acara yang akan menjadi event tahunan ini agak berbeda dengan tahun sebelumnya, karena tak hanya menampilkan tarian Gebug Ende yang merupakan maskot acara, namun juga menyajikan beberapa aktivitas seperti memancing, ini dikarenakan aktivitas memancing identik dengan identitas mayoritas masyarakat Desa Seraya yang berprofesi sebagai nelayan.
"Fun Fishing. dilaksanakan tanggal 8 Oktober 2023, Fun Fishing digelar untuk memperkenalkan potensi Kawasan wisata pantai dan spot mancing yang bagus di Desa Adat Seraya. Selain itu, juga karena mata pencaharian masyarakat Desa Adat Seraya adalah Nelayan," kata Ketua Panitia Seraya Culture Fest, I Wayan Supartama, Minggu (1/10/2023).
Tak hanya itu, aktivitas lain seperti Photo Competition (Pesona Gebug Ende Seraya) juga digelar tanggal 6-8 Oktober 2023. Yakni untuk mengabadikan momen Gebug Ende Seraya.
Sementara acara hiburan dijadwalkan sebagai berikut; Hari I: Bagus Wirata, Ary Yasa BRTV, Kasmi, Klarita. Hari II: Dj Mahesa, Bondres Rare Kual Topeng, Man`Tri. Hari III : Joni Agung & Doble T, East Project, EMC Band Selain melibatkan artis ternama di Bali.
Seraya Culture Festival kali ini melibatkan sekitar 25 UMKM, baik UMKM produk yang merupakan potensi Desa Adat Seraya maupun pedagang yang berjualan di lokasi acara.
Terkait pelaksanaan tradisi, atau acara utama yakni Gebug Ende baik yang Sakral dan Tradisi akan dibedakan.
"Gebug Ende Seraya khusus Sakral nantinya akan dilaksanakan pada tanggal 3,4 dan 5 Oktober 2023 di Pura Bale Agung pukul 16.00Wita. Namun Gebug Ende Seraya yang bersifat Tradisi akan digelar dalam festival mulai pukul 16.00 Wita," katanya.
Sebagai informasi, Seraya Culture Fest merupakan kegiatan pelestarian tradisi di Desa Adat Seraya, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem-Bali yakni Gebug Ende Seraya yang dipercaya secara turun temurun sebagai ritual untuk memohon hujan. Seraya Culture Fest digelar untuk mengembalikan eksistensi budaya di Desa Adat Seraya. Selain itu evet ini juga menjadi ajang promosi pariwisata dan juga pengembangan ekonomi wisata serta UMKM di Kabupaten Karangasem-Bali.
"Event ini sudah digelar sejak lama, namun baru dikemas selama tiga tahun ke belakang untuk dijadikan event tahunan, setiap bulan Oktober bertepatan dengan Usaba di Pura Puseh Desa Adat Seraya," tandasnya.(ami/bki)